Ragam motif batik yang beredar dimasyarakat sangatlah beragam. Jaman dahulu tiap motif batik memiliki aturan khusus untuk dikenakan pada saat kegiatan-kegiatan tertentu saja. Namun kini, berbagai jenis motif batik dapat dipakai kapanpun dan dimanapun.
Batik Solo memiliki ciri khas dengan motif geometris yang mewarnai batiknya. Salah satunya adalah batik dengan motif Parang. Motif ini identik dengan alurnya yang miring 45 derajat berupa garis berlekuk-lekuk dari sisi atas ke sisi bawah kain. Menurut kepercayaan masyarakat, motif Parang harus dibatik tanpa salah agar kekuatan ghaibnya tidak memudar.
Jika dilihat pola batik motif Parang seperti pedang yang menunjukkan kekuasaan. Sedangkan komposisi miring pada motif ini menandakan kekuatan dan gerak cepat. Jaman dahulu seseorang yang mengenakan batik motif ini menjelaskan bahwasanya ia adalah ksatria ataupun keturunan raja.