Cialis 20mg Pas Cher cialis 20mg Kamagra 100 Suisse,kamagra 100,kamagra 100mg Avis,kamagra 100 Oral Jelly kamagra 100 kamagra gel,kamagra sverige,kamagra online kamagra online Viagra Kokemuksia,Viagra Netist? Kokemuksia,Naisten Viagra Kokemuksia viagra kokemuksia kamagra gel kamagra kaufen Levitra 10 Mg Kopen,levitra 10 Mg Ervaringen,levitra 10 Mg,levitra 10 Mg Bayer levitra 10 mg kopen Levitra Suisse,Levitra Compendium,Levitra 20 Mg levitra compendium

BATIK DAN PERNIKAHAN

batik sido luhur dan pernikahanBatik yang kita ketahui selama ini tidak lepas dari kehidupan keraton lengkap dengan sejarahnya. Kesenian batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Dalam pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta. Batik Kraton terdapat di Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Pura Pakualaman dan Pura Mangkunegaran. Perbedaan utama dari keempat Batik Kraton terletak pada bentuk, ukuran, patra dan nuansa warna soga (coklat).

Awalnya batik dikerjakan terbatas dalam keraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Batik selalu dipakai untuk semua kegiatan atau acara di keraton. Batik seperti seragam wajib yang dipakai di keraton. Akhirnya, batik yang tadinya hanya pakaian untuk keluarga istana, menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Selain di keraton, kesakralan batik kental tercium di acara pernikahan, khususnya pernikahan menggunakan adat Jawa. Motif batik yang dipakai di sebuah acara pernikahan juga identik dengan motif batik klasik. Tak hanya sekedar memakai kain batik dengan sembarang motif, setiap motif batik memiliki makna tersendiri.

Beberapa motif batik yang sering dipakai untuk acara pernikahan adalah :

  1. Motif Sido Mukti, atau disebut juga sebagai Sawitan (sepasang).Berasal dari kata sido yang berarti terus menerus, dan mukti yang berarti hidup berkecukupan dan bahagia.
  2. Motif Sido Asih, bermakna hidup dalam berkasih sayang.
  3. Motif Sido Mulyo, berarti hidup dalam kemuliaan.
  4. Motif Sido Luhur, yang memiliki arti selalu berbudi luhur dalam kehidupan.

Berbeda untuk orang tua pengantin, beberapa motif pilihan batik yang dapat digunakan saat acara pernikahan antara lain Sido Drajat, Sido Wirasat dan motif Truntum. Ketiganya melambangkan makna yang hampir sama, yakni orangtua akan selalu memberi nasehat dan menuntun kedua mempelai dalam memasuki kehidupan berumah tangga.



WordPress › Error

There has been a critical error on this website.

Learn more about troubleshooting WordPress.