“Solo Ngangeni”
Yah begitulah kata-kata yang bisa menggambarkan suasana kota budaya ini. Sebuah kota yang memiliki tata kota yang rapi dan asri, suasana hangat yang selalu menyelimuti kota ini. Apalagi, Solo mempunyai tempat-tempat wisata yang menarik mata wisatawan. Tak heran bila datang ke Solo, pasti ingin kembali lagi. Kira-kira apa saja ya tempat wisata menarik di Solo? Berikut 5 tempat jujukan wisata di Solo recommended buat kamu.
- Keraton Kasunanan
Datang ke Kota solo kurang lengkap rasanya bila belum mengunjungi Keraton Kasunanan. Tempat yang dikenal dengan Keraton Surakarta Hadiningrat ini merupakan bagian dari kerajaan Mataram, namun terjadi perpecahan menjadi dua yaitu keraton Kasunanan dan kasultanan Yogyakarta. Keraton Kasunanan dipimpin oleh raja yang bergelar Pakubuwono III.
Meskipun berumur puluhan tua, namun masih tersimpan dengan rapi peninggalan-peninggalan raja dan koleksi istana. Nah, yang paling menarik disini adalah koleksi Kereta Kencana.
Selain menyimpan peninggalan-peninggalan yang tak ternilai, Keraton ini sering kali menjadi lokasi upacara adat Jawa. Seperti Sekaten saat Maulud Nabi, arak-arakan kebo Kyai Slamet di malam 1 Suro, slirkuran, dan upacara yang lain.
- Keraton Mangkunegaran
Dua tahun setelah perpecahan kerajaan Mataram, Keraton Kasunanan Surakarta dipecah menjadi Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran pada tahun 1757. Keraton Mangkunegaran dipimpin oleh Raden Mas Said yang bergelar Mangkunegoro I.
Seluruh bangunan Pura Mangkunegaran ini terbuat dari kayu jati. Yang menariknya disini, desain arsitekturnya merupakan perpaduan klasik antara gaya Jawa dan gaya kolonial. Menariknya lagi koleksi kitab kuno masih tersimpan rapi didalamnya. Selain itu tersedia koleksi senjata dan topeng. Pura Mangkunegaran juga dijadikan tempat upacara adat, gamelan, dan tari Beksan.
- Pasar Triwindu
Siapa yang tidak kenal dengan pasar Triwindu? Yak, pasar ini merupakan pasar barang antik terbesar di Solo. Pasar yang juga dikenal dengan pasar Windujenar merupakan bangunan kayu yang kokoh. Konon kayu-kayu tersebut sudah ada sejak tahun 1945.
Pasar Triwindu terletak di Jl. Diponegoro, Solo, berdekatan dengan Keraton Mangkunegaran dan Ngarsopuro. Sehingga pasar ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Terdapat dua lantai di pasar Triwindu. Di lantai satu anda bisa menemukan barang-barang antik dan aksesoris seperti konde, topeng, kalung, gelang, cincin dan anting-anting, dan berbagai cinderamata. Barang-barang di lantai 2 berukuran lebih besar, seperti alat- alat otomotif kuno, sepeda kuno, hingga furniture kuno seperti kursi, meja antik, tempat tidur, dan lemari.
- Pasar Gedhe
Ini dia pasar terbesar dan tertua di Solo! Pasar yang identik dengan monument jam ini dibangun oleh Thomas Karsten pada tahun 1930. Memang pasar gedhe ini layaknya pasar biasa, namun menariknya disini terdapat kuliner-kuliner khas didalam pasar seperti dawet ayu, gempol pleret, cabuk rambak, lenjongan, dan masih banyak lagi. Pasar gedhe juga menjadi tempat ang tepat untuk membeli oleh-oleh makanan, seperti sambel wijen, sambel pecel, krupuk ceker, dan belut.
Jalan-jalan ke Solo tanpa membeli batik hampa rasanya. Yang seperti kita tahu, Solo merupakan sentra batik klasik di Jawa. Katakanlah motif sidomukti, kawung, udan liris, dan parang merupakan motif khas batik Solo. Di Pusat Grosir Solo (PGS) bisa ditemukan berbagai macam batik, mulai dari batik tulis, batik cap, hingga batik printing. Bahkan fashion-fashion batik juga selalu up to date. Selain batik, kaos Solo juga cocok untuk dijadikan oleh-oleh untuk sanak keluarga. Dilihat dari segi harga PGS cukup ekonomis dan terjangkau. Apalagi PGS menyediakan tempat yang nyaman dan aman untuk berbelanja batik.